Sebuah pertanyaan besar pasti ada dalam benak diri kita masing – masing, Kenapa atau Mengapa bencana beberapa tahun belakangan ini sering melanda Indonesia…???. Kebakaran hutan yang sudah menjadi tradisi tiap tahun juga belum ada solusinya…!!!??? Juga banjir yang juga merupakan kejadian yang tiap tahun juga terkesan dibiarkan saja..!!??? Belum lagi bencana tanah longsor yang juga kerap terjadi, mana jalan keluarnya..!!?? Terus bagaimana dengan kecelakaan Lalu Lintas yang tiap tahun menyebabkan ratusan nyawa melayang, bahkan dalam kurun waktu mudik lebaran yang tidak sampai satu bulan saja hampir 300 nyawa melayang (september 2009). Apalagi dengan bencana Gempa yang tentunya lebih parah lagi dan lebih banyak menelan korban jiwa, menyebabkan kerugian baik harta benda yang nominalnya jauh lebih besar dibandingkan dengan bencana lainnya. Lalu siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap bencana – bencana tersebut…!!??. Apakah kita harus menyalahkan pemimpin kita? Apakah kita harus menyalahkan orang lain? Atau sebaiknya kita harus menyalahkan diri kita sendiri..???
Permasalahan, baik itu berupa rintangan / halangan, musibah, bencana ataupun ujian, hal itu menunjukkan bahwa kita masih hidup dan solusi atau jalan keluar-lah yang harus segera kita pikirkan (bukan permasalahannya yang kita perdebatkan).
Sungguh ironi memang ketika PilPres 2009 telah berakhir, tetapi lihatlah apa yang terjadi di pemerintahan kita, para pejabat saling sikut kanan sikut kiri, saling tuding saling tuduh bahkan yang paling heboh sampai sekarang adalah lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang merupakan lembaga independen di negeri kita ini bersitegang dengan POLRI (yang merupakan pelindung serta pelayan masyarakat), mereka saling tuduh atau bahasa intelejen bilang “saling jebak” untuk membuktikan bahwa lembaga mereka -lah yang benar. Di sini saya tidak akan menanggapi konflik KPK dengan POLRI yang penuh dengan unsur kepentingan politik di dalamnya, tetapi mari kita lihat bukankah ketika para elit politik kita (pejabat negara) saling “serang”, tentunya mereka telah melupakan tugas serta kewajiban mereka terhadap rakyat yang telah memilih mereka.
Lalu apa hubungannya dengan bencana..!!?? Mungkin banyak orang bilang ..ach itu tidak ada hubungannya, tetapi saya berani bilang hal itu akan selalu ada hubungannya.
Bencana alam terutama Gempa Bumi yang terjadi di Indonesia belakangan ini menurut ilmu pengetahuan adalah terjadi karena adanya pergeseran atau pergerakan lempengan bumi yang setelah di teliti memang wilayah Indonesia sangat rawan akan hal itu, sehingga terjadilah gempa bumi yang tentunya hal itu juga memicu terjadinya gelombang pasang air laut serta memicu kenaikan intensitas atau aktifitas gunung api. Sangat masuk akal bukan..?kalau dilihat dari sudut ilmu pengetahuan. Akan tetapi bagaimana kalau kita melihat sebuah bencana atau musibah itu dari sudut Agama..?? menurut anda ada hubungannya atau tidak..?? Mungkin sebagian dari kita menganggap hal itu tidak ada hubungannya, tetapi saya berani bilang bahwa hal itu tentu ada hubungannya.
Mari kita lihat dari segi/sudut agama; yang tentunya rujukannya adalah Al-Qur’an dan Al Hadits. Pertama terjadinya sebuah bencana itu bisa sebagai ujian atau cobaan, juga bisa karena Allah SWT marah / murka terhadap kita sebagai makhluq ciptaaannya. Beruntunglah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW apabila musibah itu sebagai ujian, hal itu menunjukkan bahwa Allah benar – benar cinta / menyayangi kita, dengan ujina kita akan bertambah kuat keimanan serta ketaqwaan kita, kesabaran kita dan kita akan semakin gigih untuk mencari jalan keluar dari musibah ini dan yakinkan dalam hati kita masing – masing bahwa Allah SWT pasti memberikan ujian kepada kita itu sesuai dengan batas kemampuan kita untuk mencari jalan keluarnya, bukankah di dalam Al-Qur’an sudah jelas bahwa “Allah SWT tidak akan memberikan cobaan itu di luar batas kemampuan kita”, dan apabila kita lulus atau mampu keluar dari cobaan yang kita hadapi itu akan menjadikan kita sebagai pribadi – pribadi yang lebih bermartabat serta lebih bermanfaat..!!.
Tetapi celakalah jika bencana atau musibah yang terjadi ini karena Allah SWT Penguasa langit dan bumi dan seluruh isinya ini marah kepada kita… Ketika norma – norma kemanusiaan serta norma – norma agama di langgar dan diabaikan, maka tentu hal itu membuat Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu murka, jika hal itu terjadi, maka mari kita instropeksi diri/ sadar diri/ serta mari kita sujud untuk bertaubat atas segala perbuatan yang dosa dan tercela baik itu kepada sesama manusia, juga kepada seluruh ciptaan Allah baik itu hewan, tumbuh – tumbuhan serta seluruh isi yang ada di langit dan di bumi. Mari kita tata kembali kehidupan ini dengan aqidah serta tuntunan yang islami yang sudah digariskan dengan sangat jelas dan sempurna di dalam Al-Qur’an dan Hadits. Para penebang hutan liar, para pelaku Ilegal Logging, para pelaut semuanya, mari kita jaga, rawat dan kita lestarikan kembali fungsi hutan, fungsi alam, fungsi laut dengan sebenar – benarnya untuk kesejahteraan rakyat, agar banjir, kebakaran hutan, tanah longsor serta gempa yang merenggut ratusan nyawa tidak lagi terjadi. Mari kita tata ulang sistem perkotaan, pertamanan, daerah resapan air, serta sistem konstruksi bangunan menjadi lebih baik dan bermanfaat. Menurut anda, bencana yang sering terjadi ini ujian atau cobaan dari Allah SWT atau Allah marah karena ulah manusia yang sewenang – wenang terhadap alam…???
Perubahan kepada hal yang lebih baik dan bermanfaat itu akan sangat di ridhoi oleh Allah SWT, karena sebesar atau sekecil apapun perbuatan baik atau buruk itu akan dicatat serta kita pertanggung jawabkan nanti di akhirat. Mari kita selalu ber-positif thinking terhadap sesama manusia terutama kepada Allah SWT, karena dengan berfikir positif, maka hal – hal positif akan selalu ada pada diri kita. Seperti kata AA Gym “perubahan itu dapat kita mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini juga”. Jadilah Pioner perubahan ke arah yang lebih baik untuk rakyat dan bangsa Indonesia yang lebih bermartabat, bermanfaat, berakhlaq mulia baik kepada sesama manusia juga kepada seluruh alam semesta. Bukankah Islam itu “Rahmatan Lil ‘Alamiin”…!!!.